Senin, 12 Maret 2018

Sedih Rasanya Mendengar Bayi Yang Baru 7 Bulan Harus Dinyatakan Hamil! Tapi Kenyataannya Membuat Orang Tuanya Terpukul.

Sedih Rasanya Mendengar Bayi Yang Baru 7 Bulan Harus Dinyatakan Hamil! Tapi Kenyataannya Membuat Orang Tuanya Terpukul.


Orang tua mana yang tak sedih dan tepukul ketika mendapati kenyatan buruk menimpa anaknya? Namun hal menyedihkan tak bisa ditampik oleh pasangan suami istri asal India, Manisha dan Motisingh Rathava, yang mendapati hal aneh terjadi pada putrinya yang baru berusia 7 bulan.


Awalnya mereka tak menyadari bahwa perut putrinya membesar. Namun lama kelamaan mereka curiga dengan bentuk perut bayinya yang kian lama kian besar. Mereka pun segera membawa putrinya yang bernama Prinsa ke rumah sakit untuk diperiksa.

Saat diperiksa, dokter menemukan sebuah janin bersemayam di perut Prinsa!

Ya, bayi 7 bulan ini tengah HAMIL.

Kedua orang tua tersebut syok mengetahui apa penyebabnya.

Janin yang ada di dalam perut Prinsa rupanya adalah adik kembarnya.

Sang ibu seharusnya melahirkan anak kembar, namun salah satu janin gagal berkembang dan bersarang di rahim kembarannya.

Kondisi langka ini disebut Foetus in foetu atau janin di dalam janin.


Menurut dokter, kondisi ini hanya terjadi pada 200 kasus di seluruh dunia.

Pada 19 Februari 2018, Prinsa dibawa orang tuanya ke rumah sakit untuk segera dilakukan tindakan pengangkatan janin di dalam perut.

Prinsa dioperasi di rumah sakit umum Gujarat, India.

Enam tim dokter, termasuk tiga ahli anesthesi senior, bertanggung jawab dalam operasi tersebut.

Janin seberat 130 gram itu ditemukan di antara usus dan ginjal Prinsa.

Untunglah tim dokter berhasil mengangkatnya.

Kepala departemen bedah anak, Dr. Rakesh Joshi, mengatakan awalnya janin tersebut bisa lahir dengan selamat dari rahim ibu.


"Di kasus ini, janin memiliki kolom vertebra, jaringan otak, kepala dan tungkai anggota badan yang normal."

"Seharusnya ia bisa lahir dengan normal bersama saudara kembarnya," kata Dr. Rakesh Joshi.

Masih menurut Dr. Rakesh Joshi, operasi yang mereka lakukan telah berhasil dan Prinsa bisa tumbuh secara normal seperti anak-anak lain.

Kasus foetus in foetu yang dialami Prinsa ini terjadi karena janin kembar dalam rahim ibu gagal memisah.

Akibatnya, salah satu janin tak bisa berkembang dan bersemayam di dalam tubuh janin yang normal.



ITUCAPSA Bandar Judi Kartu Poker Domino QQ / Kiu Kiu Capsa Susun Ceme Terbaik Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar