Sabtu, 30 Desember 2017

Ketahuilah Alergi Pada Anak Sejak Dini, Jika Tidak! Hal Serupa Yang Akan Anda Alami Seperti Anak ini "Sepotong Kue Yang Mematikan".




Kewajiban sebagai orang tua adalah selalu menjaga anaknya dan sekaligus memperhatikan segala perubahan yang terjadi pada anak.

Apabila jika sampai salah sedikit saja, maka nyawa taruhannya.

Seperti yang terjadi pada anak yang baru berusia 11 tahun ini.

Sejak kecil, anak Meryl Gibbs, Oakley memiliki riwayat asma dan alergi terhadap kacang.

Pada usia 11 tahun, tanpa disengaja, Oakley mengkonsumsi sepotong kue.

Tanpa sadar kue itu mengandung racun.

Reaksi alergi langsung terlihat.

Tubuh Oakley mulai mengeluarkan ruam dan benjolan kecil di bagian leher sampai bibir.

Awalnya hanya mengira jika ruam itu bukan masalah besar.


Dia hanya mengoleskan krim anti alergi pada bagian yang terkena benjolan dan ruam.

Tak ada tindakan lebih lanjut, karena merasa bukan masalah besar.

"Aku tak tahu apa yang terjadi. Oakley terlihat normal dari luar. Dia bahkan masih bermain dengan sepupunya," kata Gibbs.


Setelah bermain dengan sepupunya, Oakley memutuskan untuk mandi.

15 menit setelah mandi, Oakley mulai mengeluh sakit perut dan muntah.

Gibbs berpikir jika anaknya keracunan.

Sebab setelah muntah, Oakley tampak lebih baik.

"Namun itu tak berlangsung lama. Dia mulai muntah lagi dan kami langsung menelepon ambulan. Saat ambulans datang, kulitnya sudah berubah menjadi biru," jelas Gibbs.

Jantung Oakley telah berhenti berdetak setengah jam setelah dia makan kue.

SINICAPSA - Agen Judi Poker Domino99 Capsa Susun Ceme Live Poker IndonesiaKurangnya perhatian terhadap gejala alergi harus membuat Gibbs kehilangan anak laki-laki.

Penyesalan tentu terus membayanginya.

“Anak saya yang luar biasa dan berbakat, tidak seharusnya mati,” katanya

Ahli alergi makanan mengatakan sulit untuk menyebutkan seberapa sering orang bisa mengalami reaksi yang tertunda terhadap alergi.

Sebab setiap orang memiliki reaksi yang berbeda, seperti apa yang terjadi pada Oakley. Dan ada sebagian orang yang kondisinya semakin parah setelah gejala alergi muncul.

“Kematian biasanya jarang terjadi, tetapi tidak ada jaminan tidak akan terjadi di masa depan,” kata Dr Todd Green yang merupakan Profesor of Pediatrics di University of Pittsburgh Medical.



IndukBola88 - Agen Judi Bola Casino Togel Tangkas Poker Sabung Ayam Terpercaya Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar