Tidak Ingin Orang Lain Bernasif Sama Dengan Dia, Wanita ini Rela Mendonorkan Kepalanya Untuk Demi Tujuan Mulia.
Sungguh mulianya hati dari seorang mahasiswa asal Tiongkok ini rela mendonorkan kepalanya sendiri untuk penelitian medis. Ini ia lakukan dengan harapan bisa menolong banyak orang yang menderita penyakit yang sama dengannya.
Lou Tao yang baru berusia 29 tahun divonis dengan penyakit mematikan yang menyerang motor neuronnya. Padahal, mahasiswa cantik ini tengah menaniti jalan menggapai cita-citanya menjadi profesor sejarah.
Lou yang merupakan kandidat PhD di Universitas Peking kini berada dalam kondisi "deep sedation" setelah menderita penyakit motor neuron.
Penyakit ini telah memengaruhi saraf di otak dan sum-sum tulang belakangnya selama 2 tahun terakhir.
Karena tak ingin orang lain merasakan sakit berkepanjangan seperti apa yang ia rasakan, Lou memutuskan mendonorkan kepalanya sendiri untuk ilmu pengetahuan.
"Setelah saya meninggal, saya ingin mendonorkan kepala saya untuk studi medis dan berharap penyakit motor neuron dapat segera diatasi sehingga penderita penyakit mematikan ini bisa menghilangkan rasa sakitnya." Demikian pesan singkat terakhir dari Lou.
Orangtuanya telah menandatangani dokumen donor organ manusia atas nama wanita itu sebagai bentuk persetujuan.
Selain mendonorkan bagian tubuhnya, ia juga tidak ingin kepergiannya ditangisi. Ia bahkan tak ingin ada upacara pemakaman untuk dirinya. Ia juga tak ingin menerima uang duka cita dari teman dan keluarganya.
"Tolong biarkan saya pergi dengan tenang, tanpa jejak, seolah saya tak pernah ada di dunia ini," kata Lou dalam surat wasiatnya.
Dalam surat wasiatnya itu juga, Lou meninggalkan pesan bahwa arti sebuah hidup itu tidak ditentukan oleh berapa lama atau singkatnya hidup seseorang. Sebaliknya, itu diukur dari kualitas hidup seseorang..
0 komentar:
Posting Komentar