Seorang Wanita Membeberkan Beberapa Rasia Suami Yang Maunya Siang Malam Tak Henti.
Pengguna facebook bernama Hanny Dewanti, mengungkapkan tulisannya tentang bagaimana kewajiban sebagai istri terhadap suami, tulisan yang mak jleb merubah banyak pikiran para istri tentang s3k5.
Memang bicara tentang s3ksu4l masih banyak diantaranya yang menganggap atau ngomongin soal s3k5 itu hal yang tabu
Kita harus bisa membedakan antara yang p0rn0 dan pendidikan s3k5.
Jika tidak bisa membedakan jadinya guru biologi malah jadi guru p0rno karena biologi menjelaskan identik dengen pendidikan s3k5
Seperti masalah-masalah yang malah menjadi beban berat seorang istri, ketika tak mau menunaikan kewajiban suami nekat melakukan apa saja.
Seperti kejadian diatas, suami nekat kapak istri karena tidak mau menunaikan kewajibannya sebagai istri.
Dikutip dari pengguna facebook Hanny Dewanti berhasil merubah pemikiran banyak istri-istri. Tulisan yang mak jleb menyentuh tepat sekali
Seperti ini unggahan Hanny Dewanti :
**Obrolan Malam Untuk yang Sudah Menikah**
(Yang belum menikah, dimohon jangan dilihat)
Pas pertama baca judul koran ini, mungkin kita akan bilang sadis dan nggak berperikemanusiaan tu si Suami. Cuma gara-gara s3ks saja sampai membunuh istri.
Ya, saya juga berpikiran begitu.
Ternyata...
Ada perspektif lain yang membuat saya melek, mak.
Dari perspektif pelaku, perspektif laki-laki yang selama ini kita nomor duakan, kita anggap mereka adalah pelaku yang superior dan kejam.
Padahal...
Jadi laki-laki itu menderita juga, Mak
Status ini sudah saya tahan lama sekali untuk tidak menuliskannya. Daripada saya disembur lagi sama emak-emak saklek yang mengharamkan penulisan "s3ks" dan lebih memilih nulis "begituan" walau orientasinya sama
Namun, setelah saya berkunjung ke sebuah grup emak-emak yang lagi heboh cerita soal menjelek-jelekkan hasrat s3ksual suami, disitu saya gatel. Saya khawatir ada suami yang gelap mata lagi
Dikampak itu nggak enak, Mak
Naudzubillahiminzalik...
Mak, hasrat s3ksual laki-laki itu nggak bisa disamakan dan nggak dibuat-buat. Ada laki-laki yang memiliki hasrat s3ksual tinggi dan menggebu-gebu, tapi ada juga laki-laki yang santai. Sebulan sekali sudah cukuplah.
Sedangkan saat menikah, tidak ada orang yang paham soal ini. Iya kan?
Saya akan coba menjelaskan dalam beberapa poin.
1. Ada laki-laki yang tidak bisa menahan diri saat ereksi
Mak, ada laki-laki yang bakalan langsung pusing, dan panas kalau hasrat s3ksualnya tidak dilampiaskan dengan baik. Rasanya tuh kepala udah mau pecah. Gelisah juga. Pengen ngamuk juga. Apalagi sensasi di organ int1m yang makin membuat tersiksa. Ini sangat berat.
Dalam kondisi begini, laki-laki tersebut mendapati satu-satunya perempuan yang bisa dibuat sebagai ajang pelampiasan, tapi ternyata perempuan itu menolak. Apalagi kalau menolaknya dengan cara kasar. Wueeehhhh... mendidih darahnya, Mak.
Bisa bayangkan mak...
Suami pulang kerja misalnya terus abis lihat cewek cantik di luar sana. Suami mati-matian menjaga hati dan matanya terus pulang nemu istri tercinta, tapi pas istrinya diajak malah mah moh ajah.
Bayangin
Sama aja kayak kita...
Lagi PMS terus perut lapar terus goreng nasi. Pas lagi goreng nasi anak numpahin susu terus kita balik lagi ke kompor ternyata nasgornya gosong. Perih nggak sih mak?
Mesti pengen banting kompor, kan?
2. Laki-laki adalah makhluk yang memiliki ego tinggi
Laki-laki ini diciptakan untuk jadi pemimpin, mak. Suka atau tidak, sudah kodratnya laki-laki menjadi pemimpin.
Oleh karena itulah mereka dikaruniai ego yang jauh lebih tinggi untuk menjaga wibawa mereka. Perkara nanti ada laki-laki yang menjatuhkan wibawa sendiri ya urusan dia. Yang jelas, Allaah sudah ngasih 'sangu' dari lahir.
Ego ini yang bikin laki-laki susah bilang "maaf" saat salah. Ego ini yang bikin laki-laki punya insting alami untuk terus melindungi perempuannya. Ego ini yang membuat laki-laki tidak ingin berbagi dengan siapapun. Ego ini yang membuat laki-laki jadi laki-laki.
Saat mendapat penolakan, dari perempuan yang seharusnya menjadi satu-satunya harapannya, harga diri mereka terluka, mak.
Selain 'sakit' seperti di poin pertama, 'sakit berikutnya ada di harga diri mereka.
Haruskah mereka memohon hanya untuk hal yang seharusnya menjadi hak mereka?
3. Laki-laki sudah menahan diri untuk bersama satu perempuan saja
Mak, saat laki-laki menahan diri untuk tidak berhubungan s3ks dengan istrinya, mereka bakalan mencari pelampiasan.
Memang, mak. Tujuan menikah bukan hanya tentang s3ks. Tapi, s3ks merupakan kebutuhan laki-laki dewasa yang telah sah menjadi suami kita. Itu kebutuhan primitif suami dan kita adalah satu-satunya pelampiasannya.
Suaminya dikasih hadits ini:
"Jika engkau melihat seorang wanita, lalu ia memikat hatimu, maka segeralah datangi istrimu. Sesungguhnya, istrimu memiliki seluruh hal seperti yang dimiliki oleh wanita itu.” (HR. Tirmidzi)
Tapi pas datang ke emak malah emaknya kabur. Lhaaa suaminya kudu piyeeee?
Katanya suami disuruh setiaaa....
Katanya suami sampai rumah disuruh bantu kerjaan rumah tangga...
Katanya suami disuruh bantu jagain anak...
Tapi begitu suami menuntut hak, emak belagak hilang ingatan...
Apa itu adil?
Memang, mak...
Capek banget abis seharian jungkir balik di rumah, kerjaan sampingan, jualan, ngurus anak, ngurus bisnis, ngurus omongan orang... terus suami datang nggak mau dengerin langsung main raba-raba aja minta pemanasan atau malah langsung masuk tanpa kulonuwun
Memang sakit hati...
Tapi... bukankah itu bisa dibicarakan?
Katakan pada suami apa maunya emak. Apa emak minta dikasi sweet talks dulu?
Apa emak minta foreplay yang lama?
Katakan semua ke suami.
Posisi yang enak bagaimana?
Kapan emak merasa orgasme, atau bagian tubuh mana yang bikin emak h0rny, jelasin semua ke suami. Jangan mingkem aja dan berharap suami ngerti sendiri. Ya kali suami emak punya telepati
Jangan mingkem aja belagak malu tapi pas sama teman diceritakan semua jelek-jeleknya suami. Heyaaaa... masalah selesai enggak, dosa iya...
Inilah kenapa melakukan hubungan s3ks termasuk sedekah dari istri. Karena Allaah tahu bukan hal yang mudah bagi istri setelah sibuk seharian dan nyaris terkapar, lalu membersihkan diri dan patuh melayani keinginan suami. Tapi ini WAJIB. Ini HARUS.
Bersih-bersih rumah bukan hal yang WAJIB. Rumah berantakan tidak akan mengundang laknat para malaikat, Mak. Tapi... menolak keinginan suami bisa membuka pintu neraka. Kenapa? Karena pada saat itu kita sudah menzolimi suami dengan cara yang sangat halus (buat kita).
“Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berkumpul hendaknya wanita itu mendatanginya sekalipun dia berada di dapur.” (HR. Tirmidzi: 4/387; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib: 2/199)
Nah loh... di dapur aja disuruh naruh dulu. Puasa sunnah tanpa izin suami aja nggak boleh
Islam mengatur ini karena paham benar apa yang dialami laki-laki saat kebutuhan biologis melanda islam mengatur laki-laki agar setia, juga mengatur perrmpuan agar menjadi perempuan yang pantas diberi kesetiaan dan mampu menjaga kesetiaan tersebut. MasyaAllaah...
Tidak sedang ingin ngobrol hal tabu. Saya ingin mengedukasi emak-emak agar tidak melakukan hal yang membuka pintu neraka.
Yang tidak nyaman dengan postingan ini, feel free to unfriend me.
Selamat malam!
Nggak usah elus-elus HP lagi, mending elus-elus suami ... enak, berpahala pula
*postingan ini bukan untuk mendukung perbuatan kriminal pelaku di dalam koran, bukan juga untuk memburukkan nama korban. Judul kasus dalam koran hanyalah contoh yang memberi ide untuk artikel ini.
Begitulah ungkapannya, berbagai tanggapan netizen bermacam macam kebanyakan terinspirasi dengan penjelasan Hannya Dewanti :
0 komentar:
Posting Komentar